Pelatih
PSS Sleman, Widiantoro yang menurunkan pemain lapis kedua saat menghadapi
Persis Solo pada leg pertama Piala Indonesia harus dibayar mahal. Sebab, tim Elang
Jawa (Elja) Muda akhirnya takluk dengan skor 3-1 di stadion Manahan, Solo. Saat
pertandingan baru memasuki menit ke-5, Persis langsung unggul lewat serangan
cepat, Ilham Hasan berhasil lolos dari jebakan off side. Striker bernomor punggung 27 itu pun tinggal berhadapan
dengan kiper Agung Andri. Tak ingin kebobolan, Agung pun keluar sarang dan menjegal
Ilham. Wasit langsung menunjuk titik putih, memberikan hadiah pinalti. Javier
Rocha yang didaulat menjadi algojo berhasil menceploskan bola ke gawang. Persis
unggul 1-0. PSS Sleman hanya butuh waktu 11 menit untuk menyamakan kedudukan
menjadi sama kuat. Aktornya adalah pemain nomor punggung 7, Nanda Wahyu. Tak
ingin malu didepan ribuan pendukungnya sendiri, Persis terus menggebrak
hasilnya pada menit ke 33 Persis berbalik unggul. Pada babak kedua, Persis kembali
membuat gol cepat, striker Ferrianto yang berhasil menerobos pertahanan PSS
Sleman sendirian, tendangan kaki kanannya yang pelan namun terukur kembali
memperdaya kiper Agung Andri. Persis unggul 3-1 pada menit ke 50. Ferri
langsung menjoget ala komedian Sule dengan memutar-mutar pergelangan tangan
kanan kirinya sambil sedikit membungkuk.
Meski
PSS Sleman kalah 3-1 melawan Persis Solo di stadion Manahan, kubu Persis Solo
sebaiknya waspada akan pemain-pemain inti dari PSS Sleman yang sengaja tidak
diturunkan oleh Widiantoro, hanya ada dua pemain inti yang dipasang oleh
Widiantoro, yakni Bruno Chasmir dan Marwan M sedangkan PSS Sleman masih
mempunyai pemain asing dan mungkin pemain-pemain inti lainnya, mungkin
Widiantoro sengaja tidak menurunkan pemain-pemain intinya karena baginya
pertandingan tersebut bukan menjadi targetnya atau sengaja disimpan karena
jadwal main PSS Sleman yang padat jadi harus ada rotasi agar para pemainnya
bisa beristirahat.
No comments:
Post a Comment